Thursday, June 20

Topik 1: Alat dan Bahan

Halo!
Dalam entry kali ini, saya akan mencoba berbagi tips dan trik yang mungkin akan berguna bagi teman-teman yang ingin belajar menggambar. Untuk postingan pertama ini kita coba bahas alat dan bahannya dulu, ya. Untuk teknik mungkin menyusul lain waktu. Tanpa banyak basa-basi, langsung saja ke pembahasan~

1) Alas Gambar

Saya pribadi terkadang lebih memilih textbook sebagai alas (kebetulan textbook saya hardcover dan ukurannya A4). Meja pun tidak masalah untuk dijadikan alas, tetapi, terkadang kita tidak tahu meja tersebut habis dipakai untuk apa. Bisa saja walaupun terlihat bersih tetapi ternyata basah atau permukaannya gradakan / tidak rata. Memang, saat melakukan sketch awal tidak akan ada pengaruh besar, tetapi saat mewarnai gambar, bisa timbul pola-pola yang mengganggu pada gambar kalian.

Alas gambar sendiri bisa mudah ditemukan di kios-kios fotokopi, supermarket, toko buku, atau mungkin bisa dibuat sendiri. Merk dan harga tidak akan berpengaruh banyak, kok. Pilih yang menurut kalian enak dipakai dan awet saja. ^^

 2) Kertas Gambar

Ada bermacam-macam jenis dan ukurannya. Bahkan beberapa merk menyediakan kertas dengan fungsi yang lebih spesifik (seperti watercolor paper, marker blending paper, kalkir, dll). Saya pribadi lebih suka memakai sketchbook. Selain kertasnya sendiri sudah memiliki tekstur, harganya juga bisa dijangkau untuk kaum pelajar. Beberapa sketchbook terkadang dilengkapi dengan tali pengikat yang menjaga agar kertas tidak tercecer atau mungkin lecek saat dimasukan ke dalam tas. Kalau memang berat, ada kertas binder polos yang memang diperuntukan untuk menggambar, tetapi, hati-hati. Beberapa merk menjual kertas binder polos dengan harga murah dan kualitas kurang bagus (permukaan kertas licin, sehingga sulit untuk digambar dengan pensil).

Usahakan untuk selalu membawa minimal sebuah notes kosong kecil di dalam tas, karena kita tidak akan tahu kapan ide akan datang. :)

  
3) Pensil
 
Pensil mekanik adalah rekomendasi utama. Apalagi bagi kalian yang suka menggambar detail dan berukuran kecil, ini sangat memudahkan. Pensil kayu sendiri biasa saya gunakan untuk mengarsir atau menggambar latar belakang.

Dalam mengarsir sendiri, jenis pensil yang sering saya pakai adalah B (untuk kerangka), 2B (keseluruhan), 4B (area gelap) dan 6B (area yang benar-benar tidak terkena cahaya). Saya hampir tidak pernah memakai pensil HB karena memang kurang nyaman dipakai. Untuk merk, semuanya menurut saya sama saja. Tergantung dompet dan selera si pemakai ^^

Tips: Saat membeli pensil mekanik, usahakan untuk tidak membeli yang bagian mata penanya terbuat dari besi. Terkadang, saat menggambar, ada momen-momen dimana kita harus menidurkan pensil dan mata yang terbuat dari besi berpotensi merusak kertas.


  
4) Pensil Biru

Mungkin kalian sering melihat artis di luar sana memiliki goresan biru atau mungkin ada yang pernah mendengar istilah 'pensil biru' tetapi tidak paham apa itu.

Pensil biru biasa digunakan untuk membuat sketch kasar. Biasanya berupa rangka-rangka, baru setelah itu diteruskan dengan pensil biasa untuk dipertegas garisnya dan diberi detail sebelum akhirnya dibuat lineart. 

Berikut contohnya
  
Untuk bisa menggunakan pensil biru seperti ini ada cara mudah dan cukup murah. Gunakan saja pensil warna biru muda yang sudah tersedia dalam satu paket pensil warna atau bisa juga dengan membeli isi pensil mekanik yang berwarna (merk yang mudah ditemukan di Indonesia adalah Pilot). Ukuran yang tersedia adalah 0.7 dan mungkin perlu membeli pensil mekanik dengan ukuran 0.7 juga agar bisa memakainya.

Untuk pensil mekanik 0.7 sendiri ragamnya banyak dan mayoritas harganya berkisar antara 12rb-20rb.

Saya sendiri baru memiliki pensil mekanik 0.7 dan isi berwarna biru ini baru beberapa minggu, karena selama ini saya memakai pensil warna biru muda Lyra untuk membuat sketch kasar.



 5) Rautan, Penggaris, dan Hapusan

Tidak ada merk rekomendasi dari saya karena ketiga barang ini pastinya sudah menjadi penghuni tempat pensil kalian~


6) Isi Pensil Mekanik

Untuk isi pensil mekanik, saya sendiri biasa memakai merk Rotring 2B 0.5 dan Pilot Colour 0.7. Merk ini cukup mudah ditemukan di toko buku, kok. ^^

7) Drawing Pen / Pena

Apa gunanya? Untuk membuat lineart (garis-garis sketsa pensil ditebalkan) sebelum diwarnai. Merk yang umum dipakai adalah Snowman (bisa dengan mudah ditemukan di kios fotokopi, walaupun mungkin ukurannya kurang lengkap).

Saya sendiri biasa memakai Sakura Pigma Micron, Uni Pin Fine Line, Zebra Twinpen (pada gambar berada pada urutan ke-3 dari bawah), dan pulpen Sarasa. (Semuanya bisa ditemukan di toko buku manapun)

Untuk ukuran sendiri, yang saya pakai adalah 0.1 (untuk detail berukuran kecil), 0.3 (keseluruhan) dan 0.5 (untuk menghitamkan area-area yang memang berwarna hitam dalam ukuran kecil) sementara untuk latar belakang saya biasa memakai Snowman permanent marker, Zebra Namepen, Zebra Twinpen, Koi Coloring Brush hitam, dan tinta cina.

Tips: Setiap drawing pen memiliki karakteristik warna yang berbeda (ada yang sedikit kekuningan, glossy, dll), usahakan untuk tidak mencampur pemakaian drawing pen A dengan B kecuali benar-benar dalam posisi kepepet.

  

 8) Correction Pen / Tipe-X

Gunanya adalah untuk menghapus/menutupi garis yang salah atau bisa juga untuk highlights. Saya sendiri jarang memakai tipe-x karena, selain saat kering tintanya menjadi timbul dan kasar, warnanya terkadang tidak sama dengan kertas. 

Saya menyarankan untuk memakai cat poster / aklirik berwarna putih atau bisa juga gel pen berwarna putih. Selain lebih bersih, kamu bisa menibannya kembali dengan alat warna (kebanyakan tipe-x tidak memungkinkan untuk ditiban dengan tinta berwarna dan akan memudarkan warnanya. Beberapa kasus bahkan membuat tinta pena menjadi basah dan saat tersentuh tangan akan mengotori kertas)

Untuk pena putih, bisa memakai Snowman Whitemarker atau Gell Roll 0.8 (biasanya di toko buku diletakan di rak yang sama dengan Aqualip, hati-hati terkecoh, ya~)



9) Pensil Warna

Merk yang saya pakai adalah Faber Castell Classic Colour. Mudah ditemukan di toko buku dan supermarket~

Untuk merk lainnya, saya membeli satuan merk Lyra (Giant Colour, Rembrandt Polycolour, dan Rembrandt Aquarell). Khusus untuk warna-warna yang tidak ada dalam koleksi warna Faber Castell Classic 48. Sejauh ini, baru merek Lyra yang saya tahu punya karakteristik warna mirip dengan Faber Castell Classic dan mudah untuk di-blend. 




 10) Copic

Satu-satunya alat gambar yang cukup merogoh kantong dan sedikit langka di Indonesia. Harga satuannya bisa mencapai 63rb (Copic Wide), sementara untuk copicsketch sendiri paling mahal adalah 52rb (di toko Success Stationery dijual dengan harga 41rb, lho ;p)

Memang harganya sangatlah mahal untuk kaum pelajar, tetapi menurut saya punya Copic itu sama seperti menabung. Bisa tahan hingga 3 tahun (walaupun Copic pertama saya hampir 5 tahun dan belum kering) dan kalaupun tintanya habis, bisa diisi ulang. Harga refillnya berkisar antara 50-65rb, tetapi satu botol tinta Copic bisa untuk 12 hingga 15 kali pemakaian.

Hingga tahun 2013 ini tercatat ada 358 warna. Tetapi, tidak perlu memiliki semuanya untuk bisa mewarnai sebuah gambar. Satu warna saja sudah bisa digunakan sebagai base-colour dan shadow.




 11) Finecolour

Orang biasa menyebutnya Copic KW. Selain karena sistem code warna, bentuknya pun menyerupai Copic. Kualitasnya pun nyerempet Copic. Tetapi, dibalik semua kemiripan itu ada perbedaannya juga, diantaranya;

  • Sistem kode warna memakai angka.
  • Salah satu tutupnya berbentuk segi-8.
  • Saat dipakai untuk mewarnai, ketika kamu mengulang pewarnaan pada area yang sudah diwarnai lebih dulu, warna tidak bercampur dan membuat warna lebih gelap. Kurang lebih seperti pemakaian spidol Snowman berwarna.
  • Salah satu ujungnya adalah fine point, sama seperti Copic Marker (yang berbentuk kotak).
  • Harganya jauh lebih murah, kisaran 15-20rb.
  • Tidak di semua toko buku ada.

 (Perbedaan Finecolour dan Copic dari segi warna)


12) Koi Coloring Brush Pen

Memiliki mata pena berupa brush yang mirip dengan Copic. Dibandingkan yang lainnya, harganya termasuk paling murah (hanya 15rb di semua toko buku di Indonesia). Sangat disayangkan kelemahannya cukup banyak, diantaranya;

  • Ujung brush bisa rusak dan tumpul.
  • Pilihan warnanya sangat terbatas.
  • Sama seperti Finecolour, ketika dilakukan pewarnaan berulang, tidak tercampur sempurna.
  • Walaupun ujungnya berupa brush, jangkauan sapuan tinta kurang luwes dan kaku.

13) Lem

Tidak begitu penting memang, tetapi ada saatnya benda ini bisa menyelamatkanmu dari kehancuran gambar. Misalkan, saat kamu salah menggambar dan hampir selesai, gunakan lem untuk menempelkan kertas baru pada bagian yang salah. Dengan begitu tidak perlu mengulang~



14) Kuas

Alat ini penting ketika menggunakan tinta cina atau cat saat mewarnai. Usahakan untuk mencari yang bulunya berwarna kuning karena selain lebih awet, bagian ujungnya tidak akan melebar.
 



15) Tissue 

Ini sangat penting!
Gunakan tissue untuk mengalasi telapak tanganmu agar tidak mengotori kertas ketika kamu bergerak. Fungsi lainnya untuk membatasi gambar yang mungkin tintanya akan mengotori kertas di depannya.



16) IDE dan REFERENSI

Ini adalah satu hal yang paling penting di antara semua alat dan bahan yang dibutuhkan. Tanpa IDE, tangan akan sulit bergerak di atas kertas. Sebuah ide pun membutuhkan referensi agar terlihat lebih nyata walaupun dengan media kertas.

Sering-seringlah membaca majalah, komik, novel, atau artikel-artikel di internet. Atau mungkin bisa juga dari cerita-cerita yang kamu dengar baik di radio maupun lingkungan sekitar.

Datangnya ide tidak bisa diduga, karena itu ada baiknya selalu membawa buku catatan kecil dan pena agar bisa menuliskan ide yang muncul atau membuat sketch kasar. Setelah sampai di rumah dan ada waktu cukup, barulah mulai berkarya.


 17) Latihan

Orang berbakat pun kalau tidak latihan tidak akan bisa menguasai sesuatu dengan baik. Jangan menyerah dan mengeluh setiap kali menemui kegagalan, latihan terus! Minta pendapat orang disekitarmu setelah selesai menggambar, terima masukan dari mereka dan jadikan bahan bakar untuk terus melangkah ke depan. Jangan lupa simpan karya-karyamu di tempat yang aman dan bersih, beri tanggal dan tandatangan juga. Karena, momen paling menyenangkan saat menggambar adalah ketika kamu membuka arsipmu dan melihat seberapa jauh kamu sudah berkembang~


Sekian dari saya, kurang lebihnya mohon maaf. Jika ada yang ingin ditanyakan, bisa langsung hubungi saya di twitter atau email. (saya kurang aktif memeriksa komen yang masuk, tetapi sebisa mungkin akan saya jawab jika sempat online~)

Sampai jumpa di entry selanjutnya~








11 comments:

Unknown said...

nice article ^^b

Anonymous said...

Sip gan! Ane bukmak dulu ya

Unknown said...

thanks rekomendasinya :)

tirta said...

Sangat membantu ^_^

azuazucchi said...

Jadi... Koi coloring brush pen itu nggak reccomended kah?._. Nyari copic ga nemu, duit juga......

Sheliana said...

Keren,sangat membantu 👍🏻

Unknown said...

Keren gue mau coba deh 😉

Unknown said...

artikelnya sangat membantu, makasih... :)

Unknown said...

nice article sangat membantu hh:D

Unknown said...

Nice

Unknown said...

Nice